MAMUJU, BKM — Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi pangan, Kamis 21 November 2024.
Pada rapat koordinasi pengendalian inflasi pangan yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Sulbar menghadirkan beberapa narasumber yaitu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat Gunawan Purbowo, Kepala Biro Ekbang Sulbar, Hamdani Hamdi dan Muhammad Nur Najwi.
Dalam sambutanya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abd Waris Bestari mengatakan bahwa berdasarkan data rilis bulan Oktober 2024, Tingkat inflasi di Sulawesi Barat tercatat sebesar 1,63% secara year on year (YoY) dan 0,21% secara month to month (MtM).
“Angka ini menunjukkan kinerja yang baik dalam pengendalian inflasi pangan”, Kata Abd Waris Bestari.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abd Waris Bestari mengucapkan rasa syukur dengan kinerja capaian penanganan inflasi di Sulbar karna sejalan dengan target inflasi nasional sebesar 2,5% dengan toleransi plus minus 1.
“Selain itu angka inflasi di 2 kota IHK di Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamuju pada bulan Oktober 2024 dengan inflasi Y on Y 2,02% Kabupaten Majene dengan angka inflasi Y on Y 1,36%”, Kata Abd Waris Bestari
Tambah Abd Waris Bestari bahwa inflasi di Sulawesi Barat masih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,71% secara year on year.
“Hal ini tentu merupakan bukti bahwa upaya-upaya yang telah kita laksanakan selama ini baik dalam pengelolaan stok pangan, stabilitas harga, maupun distribusi pangan telah memberikan hasil yang positif”, Pungkas Abd Waris Bestari.
Abd Waris Bestari berharap bahwa menjaga kestabilan inflasi pangan memerlukan kerja sama dan komitmen yang berkelanjutan.
“Perubahan cuaca, permintaan pasar, hingga rantai distribusi dapat mempengaruhi kestabilan harga pangan di pasaran. Oleh karna itu melaui rapat koordinasi ini, kita perlu menguatkan sinergi dalam menjaga pasokan dan harga pasar pangan, terutama untuk komoditas-komoditas yang rentan mempengaruhi tingkat inflasi daerah”, Ujar Abd Waris Bestari.
Abd Waris Bestari berharap pertemuan ini dapat menjadi sarana untuk menyusun langkah-langkah strategi yang diperlukan, termasuk penguatan kordinasi antar instansi dan kabupaten
“Dengan demikian kita dapat terus menjaga angka inflasi tetap terkendali demi kesejahteraan masyarakat sulawesi Barat”, Tutup Abd Waris Bestari.
(Dzulkifli)
Tinggalkan Balasan