MAMUJU, BKM — Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, Refli Sakti Sanjaya sorot rekrutmen penerimaan bintara Polri khususnya di Polda Sulbar, akibat dari kejadian pengeroyokan mahasiswa oleh oknum Polisi Muda baru-baru ini.
Dugaan Penganiayaan dan Pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap mahasiswa dari organisasi PMII dan HMI di Mamuju adalah bukti bahwa Karo SDM Polda Sulbar gagal dalam memastikan pendidikan moral dan tes psikologi saat rekrutmen bintara, Ujar Refli Sakti Sanjaya
“Kami menduga kuat bahwa banyak diantara oknum kepolisian yang terlibat aksi premanisme itu tidak lulus dalam tes psikologi dan tidak mendapatkan pendidikan moral dengan baik”, Kata Refli Sakti Sanjaya
Kapolda Sulbar harus berani tegas, kalau bisa penjabat Karo SDM Polda Sulbar diganti saja kepada sosok yang lebih tegas dan komitmen dalam memastikan pendidikan moral dan tes psikologi bahwa betul-betul berlangsung secara ketat dalam setiap rekrutmen bintara, demi menghindari aksi premanisme yang berkelanjutan dari tubuh Polri, Ungkap Sakti
“Kami juga nendesak KAPOLRI untuk megevaluasi jajaran Polda Sulbar dan secara khusus mengevaluasi Sekolah Polisi Negara (SPN) di Mekatta supaya kedepannya tidak ada lagi korban-korban lain yang berjatuhan”, Pungkas Sakti
(Zulkifli)
Tinggalkan Balasan