MAMUJU, BKM — Gerakan VENDETTA (Gerakan Intelektual Aktivis Muda Sulawesi Barat) kembali menggugah kesadaran publik dengan menggelar kegiatan Panggung Ekspresi Rakyat, sebuah aksi panggung yang memadukan orasi, musik, dan teater jalanan sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan pembungkaman suara rakyat.
Kegiatan ini digelar sebagai respon atas berbagai persoalan di Sulawesi Barat, mulai dari kekerasan terhadap aktivis, ambruknya layanan pendidikan di daerah kepulauan, hingga amnesti dan abolisi kepada para terpidana korupsi yang dinilai melukai rasa keadilan publik.
Dalam sambutannya, Ketua Gerakan VENDETTA, Ikhwan Rozy, menyampaikan bahwa hari ini, kita tidak sedang berpesta pora merayakan hasil rampokan dari uang rakyat seperti para elite penguasa dan antek – antek penjilatnya, hari ini kita menyuarakan luka. Kita tidak sedang tampil di atas panggung tapi kita sedang berdiri di atas penderitaan rakyat yang dilupakan kekuasaan. Dan lewat ekspresi ini, kita menolak diam. Kita tolak impunitas, kita lawan normalisasi ketidakadilan!, Ujarnya
Panggung ini menghadirkan berbagai penampilan ekspresif dari para aktivis muda, pelajar Karampuang, serta anak jalanan yang membawa pesan-pesan perlawanan melalui puisi, lagu perjuangan, dan orasi kemarahan.
Gerakan VENDETTA menegaskan bahwa aksi seperti ini akan terus digelar sebagai bagian dari strategi advokasi kultural agar perlawanan bukan hanya terdengar di ruang sidang, tetapi juga menggema di hati rakyat.
(F)
Tinggalkan Balasan