MAMUJU, BKM — Fakta baru terungkap dari insiden Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan massal yang menimpa 27 siswa di Kecamatan Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat, akibat mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Dapur yang memproduksi makanan tersebut, yakni Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Galung Tapalang, ternyata tidak sepenuhnya menggunakan bahan baku lokal.
Pengelola SPPG Dapur Galung Tapalang, Gaffar, membenarkan bahwa sebelum insiden keracunan terjadi, pasokan bahan baku makanan untuk program MBG banyak didatangkan dari luar daerah Mamuju.
Pengakuan Gaffar ini menimbulkan pertanyaan besar terkait rantai pasok dan kontrol kualitas bahan makanan yang digunakan untuk konsumsi anak-anak sekolah. Program MBG yang seharusnya memberdayakan potensi daerah dan menjamin kesegaran bahan, justru mengandalkan pasokan dari wilayah lain.
”Memang benar, sebagian besar bahan baku kami, terutama yang sifatnya kering atau tertentu, didatangkan dari luar Mamuju. Hal ini kami lakukan karena ada pertimbangan ketersediaan dan harga,” ujar Gaffar.
Meski demikian, Gaffar tidak merinci secara spesifik jenis bahan baku mana saja yang didatangkan dari luar daerah dan sejak kapan praktik ini dilakukan.
Keterangan ini muncul di tengah penetapan status KLB oleh Dinas Kesehatan Mamuju menyusul melonjaknya jumlah korban keracunan siswa SD dan SMP di wilayah Tapalang. Dugaan kuat penyebab keracunan mengarah pada kualitas bahan baku, khususnya informasi adanya saus kedaluwarsa yang dicampurkan dalam lauk pauk.
Banyak pihak menilai, pengadaan bahan baku dari luar daerah berpotensi memperpanjang rantai distribusi, yang dapat memengaruhi kesegaran dan kontrol kualitas bahan makanan, terutama untuk produk yang sensitif seperti sayuran, daging, atau bahan tambahan.
Saat ini, Dapur MBG Galung Tapalang telah ditutup sementara. Pihak berwenang, termasuk Kepolisian dan BPOM, masih terus melakukan investigasi mendalam terhadap sampel makanan dan seluruh prosedur pengadaan serta pengolahan di dapur tersebut. Fokus utama penyelidikan adalah apakah pengadaan bahan baku dari luar daerah ini memiliki korelasi langsung dengan insiden keracunan yang telah merenggut kesehatan puluhan siswa.
(Zulkifli)
Tinggalkan Balasan