​MAMUJU, BKM – Komitmen nyata dalam pelestarian ekosistem laut ditunjukkan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSDP), Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju). Pada Sabtu, 5 Oktober 2025, mereka melaksanakan kegiatan monitoring transplantasi karang di perairan dangkal Pulau Karampuang.

Kegiatan ini bertujuan memastikan fragmen karang yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik, sekaligus meningkatkan pemahaman praktis mahasiswa tentang konservasi laut.

Pulau Karampuang, yang dikenal memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan menjadi lokasi strategis rehabilitasi terumbu karang di Sulawesi Barat, dipilih sebagai laboratorium alam bagi para mahasiswa.

Kegiatan monitoring ini fokus pada struktur transplantasi karang yang sebelumnya telah dipasang oleh tim dosen dan mahasiswa. Di bawah permukaan laut, mahasiswa melakukan serangkaian tugas penting:
​Pengukuran pertumbuhan karang secara detail.
​​Identifikasi jenis karang yang berhasil bertahan dan berkembang.
​​Dokumentasi visual untuk keperluan data penelitian jangka panjang.

Data-data ini sangat krusial sebagai dasar evaluasi efektivitas transplantasi karang dan untuk merumuskan langkah konservasi selanjutnya.

Arwin, S.Pi., M.Si, Dosen Prodi MSDP Unimaju, menjelaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar pemenuhan kurikulum. “Kami ingin membentuk mahasiswa yang tidak hanya paham teori, tapi juga aktif turun langsung di lapangan, melihat kondisi ekosistem dan melakukan aksi nyata,” ujarnya.

Menurutnya, ini adalah bentuk kontribusi nyata Unimaju dalam pelestarian ekosistem laut di Sulawesi Barat.

​Kegiatan konservasi berbasis masyarakat ini juga melibatkan kerja sama erat dengan komunitas lokal dan nelayan setempat yang sudah dilibatkan sejak tahap awal penanaman karang.

Antusiasme tinggi diungkapkan oleh mahasiswa, termasuk Muh. Gufran, Ketua Himpunan Prodi MSDP UNIMAJU.

​”Kegiatan ini memberi kami pengalaman langsung yang sangat berharga. Kami jadi lebih paham pentingnya menjaga ekosistem laut, terutama karang yang menjadi rumah bagi banyak biota laut,” kata Gufran.

​Diharapkan, hasil monitoring dari kegiatan ini akan menjadi pondasi kuat untuk pengembangan program konservasi berbasis masyarakat, memastikan terumbu karang di perairan Karampuang tetap terjaga kelestariannya.(Zulkifli)