MAJENE, BKM — Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Barat bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene menyelenggarakan kegiatan Penyerahan 442 Sertifikat Hak Cipta Secara Serentak Kepada Wisudawan dan Dosen STAIN Majene, pada hari Kamis, 23 Oktober 2025 bertempat di Kampus STAIN Majene, Kab. Majene Provinsi Sulawesi Barat

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian acara dari prosesi wisuda mahasiswa program S1 dan S2 Tahun 2025 serta Dies Natalis STAIN Majene ke 9.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Sulawesi Barat H. Suhardi Duka yang sekaligus menyampaikan Orasi Ilmiah, Ketua STAIN Majene Prof. Wasilah Sahabudin, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dr. Agung Damarsasongko, Kakanwil Kemenkum Sulbar Sunu Tedy Maranto dan jajaran Kanwil Kemenkum Sulbar

442 Sertifikat Hak Cipta yang diberikan, terdiri dari (jumlah) kepada wisudawan program Strata 1 terhadap 401(skripsi), kemudian kepada (jumlah) wisudawan program Strata 2 terhadap 40(tesis) serta (jumlah) 1 dosen terhadap (buku/jurnal/hasil penelitian).

Ketua STAIN Majene Prof. Wasilah Sahabudin dalam sambutan mengawali acara, selain menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada wisudawan juga menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya terhadap pemberian sertifikat hak cipta yang tidak hanya kepada wisudawan namun juga kepada dosen dan tenaga pendidik. Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa sinergitas yang dibangun memberikan manfaat yang besar tidak hanya kepada individu, namun juga kepada organisasi pendidikan tinggi serta masyarakat Sulawesi Barat.

Menteri Hukum Republik Indonesia, Dr. Supratman Andi Agtas memberikan sambutan secara virtual pada kegiatan ini. Beberapa hal penting yang disampaikan oleh Menteri Hukum melalui sambutannya bahwa Kementerian Hukum memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Gubernur Sulawesi Barat dan STAIN Majene atas inisiasi pemberian sertifikat hak cipta secara serentak ini, karena sampai saat ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia .

Hal ini tentunya menjadi sebuah legacy yang membanggakan, tidak hanya bagi STAIN Majene, tetapi juga bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Ini membuktikan bahwa perguruan tinggi bukan hanya pusat ilmu pengetahuan, namun juga sebagai penggerak pelindungan hak kekayaan intelektual dan penghargaan terhadap karya anak bangsa. Harapan kedepan, agar sinergi antara Kementerian Hukum dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah dan mitra dapat terus diperkuat.

Mari jadikan kerjasama ini sebagai fondasi dalam membangun ekosistem kekayaan inetelektual yang produktif, berdaya saing dan berkelanjutan demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kementerian Hukum akan terus berkomitmen untuk hadir, memfasilitasi dan mendampingi seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat perlindungan kekayaan intelektual diberbagai sektor termasuk dunia pendidikan

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Barat sebelum menyampaikan Orasi Ilmiahnya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kanwil Kementerian Hukum Sulawesi Barat dan STAIN Majene terhadap pemberian sertifikat hak cipta secara serentak tersebut.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menentukan masa depan bangsa. Saat ini, di Indonesia terdapat banyak orang pintar, namun tidak semuanya memiliki integritas yang kuat. Daya saing Sulawesi Barat masih tergolong rendah, disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kualitas sumber daya manusia dan keterbatasan infrastruktur.

Hal yang disampaikan Gubernur selaras dengan tema orasi ilmiah yang disampaikan yaitu Peluang dan Tantangan Provinsi Sulawesi Barat, agar menjadi gambaran umum khususnya kepada para wisudawan bahwa tugas dam tantangan berat justru menanti saat telah menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi agar bersama sama mempunyai semangat membangun Provinsi Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera.(*)