MAMUJU, BKM – Polemik yang meresahkan masyarakat Mamuju terkait dugaan beredarnya Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disinyalir menyerupai beras plastik akhirnya terjawab. Melalui konferensi pers pada 24 September 2025, Pimpinan Cabang Bulog Mamuju, Muhammad Wahyuddin, merilis hasil uji laboratorium yang secara tegas membantah isu tersebut.
Konferensi pers ini merupakan tindak lanjut atas komitmen Bulog menyikapi tuntutan dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Manakarra – Gerakan Mahasiswa Independen beberapa waktu sebelumnya.
Bulog Mamuju menjelaskan bahwa pengujian beras SPHP dilakukan secara ketat bekerja sama dengan PT Sucofindo Makassar. Berdasarkan hasil uji lab yang tercantum dalam Attachment To Certificate Of Discharge No. 19649/AODBAR, Bulog memastikan temuan berikut:
- Identifikasi Bahan: Sampel yang diuji adalah Beras yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
- Keamanan Pangan Mutlak: Paling penting, hasil uji lab tidak menemukan adanya kandungan bahan-bahan non-pangan (Benda Asing) seperti plastik dan polimer sintetis.
- Kelayakan Konsumsi: Beras SPHP dinyatakan layak dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
”Hasil uji laboratorium ini secara tegas membuktikan bahwa isu beras SPHP palsu yang beredar di Mamuju tidak benar dan tidak berdasar,” tegas Wahyuddin.
Menanggapi mengapa beras SPHP diduga “mirip beras palsu” oleh sebagian masyarakat, Bulog menjelaskan bahwa hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh karakteristik alami beras itu sendiri.
Beras SPHP memiliki ciri khas sebagai beras Pera (bukan pulen), yang ditandai dengan tekstur butiran yang utuh, putih bersih, tahan lama, dan tidak mudah basi.
Bulog menekankan bahwa tekstur ini adalah ciri alami dari jenis beras Pera, bukan indikasi produk palsu. Selain itu, Bulog menjamin legalitas beras SPHP yang sudah mengantongi Izin Edar PSAT – PL dari Kementerian Pertanian dan Investasi.
Ke depan, Bulog Mamuju menyatakan akan terus berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan pangan. Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pasokan beras medium, Bulog menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 800 ton hingga Desember 2025 di Kabupaten Mamuju dan membuka kesempatan bagi perorangan atau kelembagaan untuk menjadi agen penyalur SPHP.
(Zulkifli)


Tinggalkan Balasan