​MAMUJU, BKM – Sejumlah warga di Mamuju, Sulawesi Barat, melayangkan keluhan serius. Keluhan ini menyoroti praktik pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 7491503 Kalimamuju.

Warga mengeluhkan dugaan kelalaian karena pihak SPBU membiarkan sejumlah oknum mengisi Pertalite dalam jumlah besar menggunakan tandon air atau wadah penampung berkapasitas besar yang seharusnya tidak digunakan untuk transaksi retail normal, (17/10).

Kekhawatiran utama warga adalah praktik ini dapat memicu kelangkaan dan antrean panjang, sekaligus membuka celah penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Rahmat, salah seorang pengendara roda empat yang kerap mengantre, mengungkapkan kekesalannya. “Saya harus antre lama untuk mengisi beberapa liter Pertalite, tapi di sisi lain, saya melihat dengan mata kepala sendiri ada mobil pic-up yang mengisi Pertalite ke tandon-tandon besar. Ini jelas bukan untuk pemakaian pribadi, dan kenapa pihak SPBU membiarkannya?” tanya Rahmat.

Publik menilai penggunaan tandon air sebagai wadah pengisian BBM eceran melanggar aturan dan menimbulkan kecurigaan bahwa oknum akan menjual kembali Pertalite tersebut dengan harga lebih tinggi (dijual eceran) atau menimbunnya. Masyarakat umum merasakan dampak langsungnya karena kesulitan mendapatkan Pertalite.

​”Kami sebagai pembeli eceran yang benar-benar butuh untuk kendaraan harian jadi susah,” tambah Ibu Fitri, warga lainnya.

Warga menduga, praktik ini terjadi karena adanya pembiaran atau bahkan dugaan kerja sama antara oknum pengisi tandon dengan beberapa petugas SPBU. Mereka mendesak agar pengelola SPBU Kalimamuju segera menertibkan praktik pengisian yang tidak wajar dan membatasi pengisian hanya pada tangki kendaraan bermotor sesuai aturan yang berlaku.

​”Kami minta Pertamina dan aparat terkait turun langsung. Tegur dan beri sanksi tegas SPBU karena membiarkan oknum menyelewengkan BBM subsidi dengan mengisi ke tandon-tandon air. Ini merugikan masyarakat banyak,” tegas salah satu perwakilan warga.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak pengelola SPBU Kalimamuju terkait tudingan warga ini. Warga berharap Pertamina dan pihak terkait segera menanggapi keluhan mereka secara serius agar pasokan Pertalite kembali normal dan tepat sasaran.
​(Zulkifli)